PURWOKERTO, hestek.id – Proses pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyumas periode 2021-2025 terkesan tertutup dan mendadak. Penilaian tersebut dilontarkan oleh Ketua LSM Pusat Informasi dan Jaringan Rakyat (PIJAR) Banyumas, Suherman.
Pascarapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Minggu (21/2/2021), hanya menyisakan lima hari untuk pendaftaran bakal calon. Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) menerima berkas pendaftaran terakhir pada Jumat (26/02/2021).
“Mestinya sosialisasinya jauh-jauh hari dan diumumkan kepada masyarakat luas. Karena KONI kan juga milik masyarakat Banyumas. Masa masyarakat sampai tidak tahu ada pemilihan ketua baru,” kata Suherman kepada hestek.id, Jumat (26/2/2021).
Ia sebagai pecinta olahraga di Banyumas menilai, KONI Banyumas seperti enggan mengajak masyarakat Banyumas berpartisipasi aktif dalam pemilihan ini. Padahal, olahraga menjadi satu bidang yang banyak digemari.
“Tokoh Banyumas yang peduli dengan dunia olahraga itu banyak. Mereka saya yakin juga ingin memajukan KONI untuk lebih berprestasi, sebagai kebanggaan masyarakat Banyumas,” katanya.
Terlebih, KONI Banyumas sebelumnya sempat menjadi sorotan karena dinilai gagal meningkatkan prestasi dunia olahraga. Titik nadir prestasi KONI Banyumas terjadi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018. Banyumas saat itu turun kasta dengan duduk di peringkat 5 klasemen.
“Pemilihan ini, seharusnya juga bisa dijadikan evaluasi bersama untuk meningkatkan prestasi. Bukan malah ditutup-tutupi,” katanya. (Anas Masruri)