#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id

Harga Naik, Pedagang di Purwokerto Temukan Cabai Rawit Dicat Merah

Bupati Banyumas, Achmad Husein, sedang menunjukkan cabai rawit yang dicat merah temuan pedagang di Pasar Wage, Rabu (30/12/2020).

DedyDedy
Rabu, 30 Des 2020
#Banyumas

Bupati Banyumas, Achmad Husein, sedang menunjukkan cabai rawit yang dicat merah temuan pedagang di Pasar Wage, Rabu (30/12/2020).

ShareTweetKirimShareKirim

PURWOKERTO, hestek.id-Lima pedagang di Pasar Wage Purwokerto, dapati cabai rawit merah yang dijual di lapaknya diduga dicat dengan pewarna merah.

Saat memberikan keterangan resmi di Pendapa Sipanji Purwokerto, Arif Budiman, Kepala UPTD Pasar Wilayah 1 Purwokerto membenarkan, cabai rawit merah yang dilapisi pewarna merah tersebut ditemukan dari lima pedagang yang melapor pada pengelola pasar, Selasa (29/12/2020) lalu.

Berdasarkan pengakuan para pedagang tersebut, cabai rawit merah itu didapat dari pemasok asal Temanggung. Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke kepolisian, Dinas Kesehatan Banyumas, dan Loka POM Banyumas.

Baca Juga

SURO Gelar Kampung Ramadan Untuk Bangkitkan UMKM Rawalo

Puluhan CPNS RS Margono Soekarjo Ikuti Sosialisasi Aturan Kepegawaian

“Dari penelusuran, selain di Pasar Wage Purwokerto cabai itu juga dipasok ke Pasar Ceremai,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

Arif menduga, pemasok tak bertanggungjawab itu melakukan pengecetan cabai rawit putih untuk mengeruk keuntungan lebih.

“Selama seminggu ini harga cabai rawit merah sangat tinggi mencapai Rp 56 ribu-Rp 58 ribu per kilogramnya,” katanya.

Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto mengatakan, sekilas terlihat seperti cabai rawit merah, tetapi setelah dipegang cat bisa mengelupas dan menempel di jari.

Diakuinya, sejauh ini belum dapat dipastikan apa jenis pewarna yang digunakan. Termasuk efek negatifnya, karena masih harus melalui uji laboratorium di Semarang.

“Sementara diduga kuat menggunakan pewarna yang bukan untuk pewarna makanan,” katanya.

Bupati Banyumas, Achmad Husein berharap, jajaran terkait bisa segera mengusut peredaran cabai yang dicat tersebut.

“Pokoknya dua minggu, hasil uji laboratoriumnya sudah keluar,” ujarnya. (enq)

Tags: banyumaspurwokerto
ShareTweetKirimShareKirim

BERITA TERBARU

SURO Gelar Kampung Ramadan Untuk Bangkitkan UMKM Rawalo

Puluhan CPNS RS Margono Soekarjo Ikuti Sosialisasi Aturan Kepegawaian

Keliling Gunakan Motor, TNI-Polri dan Pegiat UMKM Banyumas Bagikan Ratusan Sembako

Di Purwokerto Ada Gudang Sembako yang Simpan Makanan Kedaluarsa

Pencari Rumput Temukan Mayat, Warga Sidomulyo Gegeran

Ganjar Lepas Ekspor 584 Ton Produk Perikanan Kelautan, Rajungan Jadi Primadona di Amerika

Tentang Kami / Pedoman Media Siber / Privacy Policy / Redaksi

Tentang Kami / Pedoman Media Siber

Privacy Policy / Redaksi

© 2021 hestek.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik