#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id

Mencuat, Indikasi Bagi-Bagi Kue Proyek di Banyumas

Perwakilan Aspekindo Banyumas, David Okta memberikan pertanyaan kepada panelis saat diskusi Mencari Vaksin Pandemi Korupsi. HESTEK.ID/topan pramukti

Topan PramuktiTopan Pramukti
Jumat, 9 Apr 2021
#Banyumas, #Headline

Perwakilan Aspekindo Banyumas, David Okta memberikan pertanyaan kepada panelis saat diskusi Mencari Vaksin Pandemi Korupsi. HESTEK.ID/topan pramukti

ShareTweetKirimShareKirim

PURWOKERTO, hestek.id – Kecurigaan terkait adanya aksi bagi-bagi kue dalam proyek-proyek pembangunan di Banyumas mencuat dalam diskusi panel Mencari Vaksin Pandemi Korupsi di Aston Hotel, Purwokerto, kemarin.

Kecurigaan terkait hal ini diungkapkan David Okta yang mewakili Aspekindo Banyumas kepada para panelis. Menurutnya, kontraktor-kontraktor di Banyumas boleh dianggap seperti petarung saat berjuang untuk mendapatkan proyek dalam proses lelang.

Namun, setelah lelang rampung, biasanya ada saja oknum yang menghubunginya dan menyebut proyek yang didapatnya merupakan ‘bagian’ orang lain.

Baca Juga

SURO Gelar Kampung Ramadan Untuk Bangkitkan UMKM Rawalo

Puluhan CPNS RS Margono Soekarjo Ikuti Sosialisasi Aturan Kepegawaian

“Kadang lelangnya rampung, ada yang nelpon cuma ngomong ‘bro kue gaweanku’,” kata David.

Ia pun meminta Kejari Purwokerto dan Polresta Purwokerto untuk mencari formula dalam menangani aksi-aksi seperti yang disebutkannya.

“Biar kontraktor bisa cari makan dengan tenang,” ujar dia.

Menanggapi hal ini, Kepala Kejari Purwokerto, Sunarwan sedikit mengamini. Ia mengaku kerap mendengar kejadian seperti yang diungkapkan David. Namun, Kejari kerap kesulitan membuktikan.

“Yang sedikit saya sesalkan, kadang ada laporan masuk. Tapi, saat saya mintai keterangan atau di-BAP banyak yang bilang nggak ada,” ujar dia.

Menghadapi persoalan semacam ini, Narwan pun mengaku kerap menggunakan konsep penanganan khusus. Yakni, mengecek hasil pekerjaan.

“Sekarang ada yang sedang kami tangani, ada 26, tapi masih dalam penanganan jadi nggak bisa diekspose,” ujar dia.

Narwan juga meminta kontraktor untuk berjalan lurus.

“Kalau ada yang mengklaim itu kerjaan siapa terus diminta, nggak usah dikasih. Kalau memaksa atau memeras lapor saja ke Kepolisian,” ujar dia.(topan pramukti)

Tags: aspekindobanyumaskejaripurwokertolelang proyekpurwokerto
ShareTweetKirimShareKirim

BERITA TERBARU

SURO Gelar Kampung Ramadan Untuk Bangkitkan UMKM Rawalo

Puluhan CPNS RS Margono Soekarjo Ikuti Sosialisasi Aturan Kepegawaian

Keliling Gunakan Motor, TNI-Polri dan Pegiat UMKM Banyumas Bagikan Ratusan Sembako

Di Purwokerto Ada Gudang Sembako yang Simpan Makanan Kedaluarsa

Pencari Rumput Temukan Mayat, Warga Sidomulyo Gegeran

Ganjar Lepas Ekspor 584 Ton Produk Perikanan Kelautan, Rajungan Jadi Primadona di Amerika

Tentang Kami / Pedoman Media Siber / Privacy Policy / Redaksi

Tentang Kami / Pedoman Media Siber

Privacy Policy / Redaksi

© 2021 hestek.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik