#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
#hestek.id

Pilkada Purbalingga Ternoda Praktik Politik Uang

Ilustrasi politik uang

Topan PramuktiTopan Pramukti
Rabu, 9 Des 2020
#Politik, #Purbalingga

Ilustrasi politik uang

ShareTweetKirimShareKirim

PURBALINGGA, HESTEK.ID-Pilkada Purbalingga diwarnai dugaan politik uang. Hal ini menyusul mencuatnya laporan kuasa hukum pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) nomor urut dua, Endang Yulianti ke Bawaslu, Selasa (8/12/2020) malam.

Laporan tersebut didasari informasi pembagian amplop oleh oknum yang membujuk warga agar memilih paslon nomor urut 1. Ia menemukan 13 titik kejadian yang tersebar di 9 kecamatan.  “Amplop yang disebar ada 805 paket, sebagian besar sudah didistribusikan, sisa dua. Isinya tiga puluh ribuan,” ujar dia.

Endang melaporkan temuan tersebut kepada Bawaslu berikut barang bukti berupa rekaman suara, video dan amplop berisi uang.

Baca Juga

Setelah Buron Dua Minggu, Lima Tahanan yang Kabur di Purbalingga Kembali Tercokok

Puasa di Rumah Dapat Hadiah, Buruan Daftar Pesantren Virtual Banyumas!

Menanggapi laporan tersebut, cawabup nomor urut satu, Zaini Makarim Supriyanto memastikan, dugaan politik uang tersebut bukan inisiatif tim sukses. “Kami tidak mengetahui sama sekali, tiba-tiba ramai di mendsos,” ujar dia.

Dia masih memiliki keyakinan, bahwa isu tersebut tidak terlalu mempengaruhi masyarakat atas elektabilitas paslon 01. Justru, dia berpikir hal itu akan menjadikan masyarakat semakin jeli dalam menentukan pilihan.

Terpisah, komisioner Bawaslu, Joko Prabowo membenarkan informasi terkait laporan dugaan politik uang sebelum pemungutan suara. Pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu dalam kurun waktu dua hari.

“Kami kaji dahulu, kami punya waktu dua kali dua puluh empat jam,” kata Joko.

Dikabarkan sebelumnya, Pilkada Purbalingga diramaikan oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut satu, Muhammad Zulhan Fauzi didampingi oleh Zaini Makarim Supriyanto. Sementara nomor urut dua, diisi oleh petahana, Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono.(bal)

Tags: money politicspilkada purbalinggapolitik uangpurbalingga
ShareTweetKirimShareKirim

BERITA TERBARU

Kapolresta: Jangan Impor Covid ke Banyumas!

Pemkab Banyumas Gandeng Dua Kejari Urusi Permasalahan Hukum

Hingga Agustus, Denda PBB di Banyumas Dihapus

Gegeran Bansos Lebih Mengarah ke Pungli, Bukan Korupsi

SURO Gelar Kampung Ramadan Untuk Bangkitkan UMKM Rawalo

Puluhan CPNS RS Margono Soekarjo Ikuti Sosialisasi Aturan Kepegawaian

Tentang Kami / Pedoman Media Siber / Privacy Policy / Redaksi

Tentang Kami / Pedoman Media Siber

Privacy Policy / Redaksi

© 2021 hestek.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • #Home
  • #Spotlight
  • #Regional
    • #BANYUMAS
    • #PURBALINGGA
    • #CILACAP
    • #BANJARNEGARA
    • #KEBUMEN
    • #KABARJATENG
  • #PesantrenVirtual
  • #Bisnis
  • #Humaniora
  • #Hype
  • #Politik