BANYUMAS, hestek.id – Program rapid tes antigen dan polymerase chain reaction (PCR) massal untuk lansia dan komorbid di Banyumas dipastikan ditunda sementara.
Pasalnya, program yang berjalan bersamaan dianggap membuat tenaga kesehatan (nakes) di lapangan keteteran mengatur jadwal pelaksanaan tes rapid lansia dan komorbid.
“Sementara ditunda dulu, nanti lah fokus satu-persatu. Kasian anak-anak (nakes,red) yang dilapangan, nanti gak ada waktu istirahat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, Jumat (29/1/2021).
Dia berpendapat, program-program yang ada saat ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran nakes yang bertugas.
“Kalau dipaksa kan kasian juga, nanti staminanya terkuras malah sakit, kan repot sendiri,” katanya.
Dia berpendapat, jumlah nakes yang bertugas di lapangan masih terbatas, sehingga harus menentukan program prioritas yang harus didahulukan.
“Ini kan tetap utamanya fokus pelayanan kesehatan ke masyarakat dulu. Sekarang ada program vaksin juga, belum lagi ditambah ada operasi di perbatasan,” ujarnya.
Kemungkinan, lanjut Sadiyanto, program tes rapid antigen dan PCR untuk lansia akan dilanjutkan setelah penyuntikan vaksis dosis kedua selesai.
“Mungkin nanti sekitar pertengahan Februari akan dilanjutkan,” pungkasnya. (CR2)